Sosiologi Kelas X SMA : Sikap Antisosial

SIKAP ANTISOSIAL




1. Pengertian
Sikap Antisosial dalah sikap yang tidak sesuai dengan norma dan nilai kelompok/masyarakat pada umumnya.

2. Ciri-Ciri Sikap Antisosial
Pak singguh  adalah seorang pengusaha meubel yang tinggal di lingkungan pedesaan. Tentu saja seperti yang kita ketahui bersama, kehidupan sosial masyarakat pedesaan lebih terikat dengan adat istidat yang telah mengakar kuat. Pak singguh merasa dirinya adalah orang yang terpandang dan setiap kali ada orang yang mempunyai hajat, ia tidak pernah menghadirinya. Sebagau orang yang berpikiran modern, pak singguh merasa hal itu tidak perlu dilakukan. Karena menurutnya, jika hal itu dilakukan hanya akan membuang waktu dan biaya saja. Dari gambaran kasus Pak Singguh di atas, terdapat beberapa cciri dari sikap antisosial. Dapatkah anda mengidentifikasi ciri-ciri sikao antisosial tersebuut? Ya, kita coba ulas beberapa ciri yang ada falam sikap antisosial.
  • Adanya ketidaksesuaian antara sikap seseorang dengan norma dalam masyarakat.
  • Adanya seseotang/sekelompok otang yang berusaha untuk melakukan perlawanan terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat.
  • Kondisi psikologis seseorang yang bertentangan dengan apa yang seharusnya.
  • Ketidakmampuan seseorang untuk menjalankan norma yang ada dalam masyarakat.
3. Sebab Terjadinya Sikap Antisosial
  • Adanya norma atau nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan dengan keinginan masyarakat.
  • Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerima perubahan dalam tatanan masyarakat.
  • Ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menerima bentukperbedaan sosial dalam masyarakat.
  • Adanya ideologi tang dipaksakan untuk masuk dalam lingkungan masyarakat.
  • Pemimpin yang kurang sigap dan tanggao atas fenomena sosial dalam masyarakat.

4. Bentuk-Bentuk Sikap Antisosial
Dalam masyarakat ada beberapa bentuk sikap antisosial yang pada tingkatan tertentu dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut.

a.    Sikap Antisosial yang muncul karena deviasi individual
Deviasi individual bersumber pada faktor-faktor yang terdapat pada diri seseorang, misalnya pembawaan, penyakit, kecelakaan yang dialami seseorang, atau karena pengaruh sosiokultural yang bersifat unik terhadap individu.

Bentuk-bentuk sikap antisosial tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunfuk kepada nasihat orang yang ada disekelilingnya agar mau mengubah pendiriannya.
  2. Pembangkang, yaitu orang yang tidak mau tunduk kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungan tersebut.
  3. Pelanggar, yaitu orang yang melanggar norma umum atau masyarakat yang berlaku.
  4. Penjahat, yaitu orang yang mengabaikan norma-norma umum atau masyarakat sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungan.
b.    Sikap antisosial yang meuncul karena deviasi situasional
Deviasi situasional merupakan fungsi pengaruh kekuatan-kekuatan situasi di luar individu atau dalam situasi dimana individu merupakan bagian yang integral di dalamnnya.

Bentuk sikap antisosial yang muncul adalah sebagai berikut.
  1. Degradasi moral atau demoralusasi karena kata-kata keras dan radikal yang keluar dari mulut pekerja-pekerja yang tidakmempunyai pekerjaan ditempat kerjanya
  2. Tingkah laku kasar pada golongan remaja
  3. Tekanan batin yang dialami oleh perempuan-perempuan yang mengalami masa menopause.
  4. Deviasiseksual yang terjadi karena seseorang menunda perkawinan.
  5. Homoseksualitas yang terjadi pada narapidana di dalam lembaga permasyarakatan.
c.    Sikap antisosial yang muncul karena deviasi biologis
Beberapa bentuk deferensiasi biologis yang dapat menimbulkan deviasi biologis adalah sebagai berikut.
  1. Ciri-ciri ras, seperti tinggi badan, roman muka, bentuk badan.
  2. Ciri-ciri biologis yang aneh, cacat karena luka, cacat karena kelahiran, anak kembar.
  3. Ciri-ciri karena gangguan fisik, seperti kehilangan anggota tubuh, gangguan sensorik.
  4. Disfungsi tubuh yang tidak dapat dikontrol lagi, seperti epilepsi, tremor.

Bentuk sikap antisosial yang muncul adalah egoisme, rasisme, rasialisme, dan streotip.
  1. Egoisme, yaitu suatu bentuk sikap di mana seseorang merasa dirinya adalah yang paling unggul atas segalanya dan tidak ada orang atau benda apapun yang mempu menjadi pesaingnya.
  2. Rasisme, yaitu suatu sikap yang didasarkan pada kepercayaan bahwa suatu ciri yang dapat diamati dan dianggap diwarisi seperti warna kulit meruapak suatu tanda perihal unferioritas yang membenarkan perlakuan diskriminasi terhadap orang yang mempunyai ciri-ciri tersebut.
  3.  Rasialisme, yaitu suatu peneraoan sikap diskriminasi terhadap kelompok ras lain. Misalnya duskriminasi ras yang pernah terjadi di Afrika Selatan
  4. Stereotip, yaitu citra kaku mengenai suatu ras atau  budaya yang dianut tanpa memerhatikan kebenaran citra tersebut. Misalnya stereotip masyarakat jawa adalah lemah-lembut dan lamban dalam melakukan sesuatu. Stereotip tersebut tidak selalu benar, karena tidak semya orang jawa memiliki sifat tersebut.

d. sikap antisosial yang bersifat sosiokultural (budaya yang ada didalam masyarakat)beberapa bentuk sikap antisosial yang bersifat sosiokultural yaitu primodialisme, etnosentrisme, sekularisme, hedonisme, fanatisme, dan diskriminasi.
  1. Primodialisme, yaitu sikap/pandangan yang menunjukan sikap berpegang teguh kepada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu seperti suku bangsa, ras, agama ataupun asal usul kedaerahan oleh seseorang dalam kelompoknya, kemudian meluas dan berkembang.
  2. Etnosentrisme, yaitu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.
  3. Sekularisme, yaitu sikap yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat nongamis, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, sehingga kebutuhan agamis seakan-akan dikesampingkan.
  4. Hedonisme, yaitu suatu sikap manusia yang mendasarkan diei pada pola kehidupan yang serba mewah, glamour, dan menempatkan kesenangan materil di atas segala-galanya.
  5. Fanatisme, yaitu sikap yang mencintai atau menyukai suatu hal secara berlebihan.
  6. Diskriminasi, yaiyu sikap yang merupakan usaha untuk membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Misalnya diskriminasi ras yang dulu pernah terjadi di Afrika Selatan yang dikenal dengan politik apartheid, dimana golongan orang-orang kulit putih mennduduki lapisan sosial paling tinggi daripada golongan orang-orang kulit hitam.

Post a Comment

0 Comments